HMIT

HMIT

Rabu, 14 Juli 2010

Populasi Harimau Dunia Ditarget 7.000

Gianyar (ANTARA News) - Populasi harimau pada habitat atau lokasi pengembangbiakan di berbagai negara dunia ditargetkan mencapai 7.000 ekor pada 2022.

"Saat ini, upaya pengembanbiakan binatang pemangsa daging mentah itu telah mencapai 3.500 ekor," kata Direktur Konservasi Keanekaragaman Hayati Kementerian Kehutanan Harry Santoso, ketika berkunjung ke Taman Safari Indonesia Gianyar, Bali, Rabu.

Harry mengatakan para peserta "Pre-Tiger Summit Partners Dialogue Meeting (PTSPDM)" dari 13 negara yang berlangsung di Nusa Dua, Bali sepakat merumuskan rancangan pemulihan harimau dunia atau global tiger.

Dari rumusan itu, negara peserta mengusulkan pelipatgandaan populasi harimau di dunia sejak sekarang.

"Hingga akhir 2022, populasi yang kini sudah mencapai sekitar 3.500 ekor diharapkan bisa berkembang menjadi 7.000 ekor," ujar Harry.

Direktur KKH mengungkapkan, bukan hanya populasi harimau di sejumlah negara yang ditargetkan terus berkembang, tetapi harimau liar di Indonesia juga diharapkan meningkat dua kali lipat di tahun itu.

"Populasi harimau di Indonesia saat ini sekitar 400 ekor. Mudah-mudahan 12 tahun lagi bisa berkembang menjadi 800 ekor," katanya.

Harry menyebutkan, berdasarkan data pada Kementerian Kehutanan, populasi harimau di Indonesia menurun drastis sejak 25 tahun terakhir.

"Kenyataan itu juga mengkhawatirkan bahwa hanya enam dari sembilan sub-spesies harimau di dunia yang kini masih tersisa. Untuk di Indonesia, hanya harimau sumatera yang masih bertahan, sedangkan dua sub-spesies lainnya telah punah," katanya

antaranews.com(14 Juli 2010)

N-250 Cikal Bakal Hakteknas

Jakarta (ANTARA News) - Keberhasilan uji terbang pesawat Gatotkaca N-250 karya anak bangsa untuk pertama kalinya pada 10 Agustus 1995, menjadi cikal bakal lahirnya peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional (Hakteknas).

"Setiap 10 Agustus diperingati Hakteknas karena pada tanggal tersebut dunia telah menyaksikan keberhasilan bangsa Indonesia menerbangkan secara perdana pesawat yang diproduksi sendiri oleh putra-putri Indonesia," kata Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata di Jakarta, Rabu.

Usai membuka rangkaian peringatan ke-15 Hakteknas 2010 di gedung Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) yang ditandai dengan pelepasan balon, Suharna mengatakan bahwa momen tersebut sangat penting untuk bersama-sama bercermin pada masa lalu untuk pembangunan teknologi.

"Tepat 15 tahun lalu, pesawat N-250 membumbung tinggi di langit. Saat itu secara sadar kita deklarasikan kepada dunia kemajuan kita dalam teknologi," kata salah satu pendiri Masyarakat Ilmuwan dan Teknolog Indonesia (MITI) itu.

Pesawat N-250 adalah pesawat regional komuter turboprop rancangan asli IPTN (Sekarang PT Dirgantara Indonesia). Pesawat ini merupakan primadona IPTN dalam usaha merebut pasar di kelas 50-70 penumpang dengan keunggulan yang dimiliki di kelasnya pada 1995.

Pesawat berbaling baling enam bilah ini mampu terbang dengan kecepatan maksimal 610 km/jam (330 mil/jam) dan kecepatan ekonomis 555 km/jam yang merupakan kecepatan tertinggi di kelas turprop 50 penumpang dan ketinggian operasi 25.000 kaki (7620 meter) dengan daya jelajah 1480 km.

Keberhasilan menciptakan pesawat tersebut merupakan bukti nyata prestasi putra-putri Indonesia yang membanggakan dalam upaya mengembangkan, menerapkan serta menguasai iptek khususnya dibidang kedirgantaraan.

Keberhasilan itu juga mencerminkan bahwa sebuah sistem inovasi telah tercipta dalam proses produksi pesawat terbang di Indonesia maka pada 10 Agustus setiap tahunnya ditetapkan dengan Keputusan Presiden nomor 71 tahun 1995 sebagai peringatan Hakteknas.

Meski kebangkitan teknologi nasional telah terjadi 15 tahun lalu, namun makna dari kebangkitan teknologi itu menjadi berarti jika peringatan yang dilakukan setiap tahun mampu mendorong semangat memanfaatkan dan mengembangkan teknologi dalam bingkai sistim inovasi.

"Dalam peringatan ke-15 Hakteknas kita harus tetap meningkatkan kebersamaan dan sinergi sejalan dengan pembangunan iptek nasional," kata Suharna.

antaranews.com(14 Juli 2010)

Senin, 28 Juni 2010

Google Me, Penantang Facebook Selanjutnya?

CALIFORNIA - Keinginan Google untuk menjadi raksasa internet, ternyata tidak hanya terbatas pada mesin pencari saja. Rupanya mereka juga ingin menguasai hampir semua lini, termasuk layanan jejaring sosial.

Semua tahu, saat ini raja jejaring sosial masih dipegang oleh Facebook, yang mempunyai pengguna hingga 500 juta akun. Google tentu saja merasa tertantang untuk membuat layanan jejaring sejenis, untuk mengentikan hegemoni situs besutan Mark Zuckberg tersebut.

Menurut sebuah rumor, Google tengah menyiapkan platform jejaring sosial baru yang diberi nama Google Me.

Kabar ini sendiri cukup ramai diperbincang orang, setelah pendiri situs Digg Kevin Rose, yang dikutip Gizmodo, Senin (28/6/2010) mengklaim mendapatkan informasi sumber teerpercaya yang menyebutkan Google Me merupakan fitur jejaring sosial baru milik perusahaan asal California tersebut.

Apabila rumor ini benar, tentu saja ada orang yang senang, walaupun tidak sedikit yang menyangsikannya. Sebab, salah satu fitur di Gmail, yaitu Google Buzz tidak begitu sukses, padahal layanan ini merupakan platform sejenis jejaring sosial.
okezone.com(28 Juni 2010)

Pakistan Terus Pantau Situs Anti Islam

ISLAMABAD - Pemerintah Pakistan memerintahkan pemantauan situs termasuk Google, Yahoo Dan YouTube yang mengandung Artikel konten anti-Islam.

"Yang utama situs yang menampilkan Artikel konten anti-Islam termasuk Yahoo, Hotmail, MSN, Bing, Amazon Dan YouTube," Juru Bicara pemerintah Pakistam, kepada AFP, yang okezone lansir, Senin (28/6/2010).

Dialog juga menambahkan bahwa pemerintah memerintahkan pemblokiran 17 link halaman web mengandung konten yang menghujat Islam. Link dalam halaman termasuk YouTube, dan Jehad.org

Pengadilan Pakistan juga sempat memerintahkan untuk memblokir artikel situs Akses Ke sembilan termasuk Google, Yahoo, YouTube, Amazon, MSN, Hotmail Dan untuk Artikel Bing menampilkan materi terhadap "Prinsip-Prinsip fundamental Islam Dan khotbahnya.

Seperti diketahui, munculnya fan page 'Draw Muhammad Day' memang sempat membuat pemerintah Pakistan memblokir Facebook untuk beberapa saat dan kemudian membuka lagi situs tersebut.

Tapi tak hanya berhenti sampai di situ, kini sejumlah pengacara Pakistan meminta polisi agar menyelidiki CEO Facebook, Mark Zuckerberg atas tuduhan penghinaan agama. Bila terbukti maka Zuckerberg terancam sanksi hukuman mati atas kasus tersebut.
okezone.com(28 Juni 2010)

Sabtu, 26 Juni 2010

Malam Ini Terjadi Gerhana Bulan Parsial

JAKARTA - Fenomena alam gerhana bulan sebagian atau gerhana parsial akan terjadi pada malam ini. Seluruh warga Indonesia bisa menyaksikan kejadian ini dengan mata telanjang.

"Malam ini walau agak berawan, tetapi gerhana parsial bisa terlihat," ujar Kepala Observatorium Boscha Hakim Malasan di Bandung, saat dihubungi okezone, Sabtu (26/6/2010).

Gerhana bulan sudah mulai bisa disaksikan sejak bulan terbit, sekira pukul 18.00 WIB. Pada malam ini, bayangan gelap bumi akan menutupi hampir setengah permukaan bulan selama dua jam 45 menit.

Gerhana bulan parsial terjadi akibat bulan, bumi dan matahari berada di satu garis. "Ini fenomena alami yang bisa terjadi satu tahun dua kali," pungkasnya.
okezone.com(26 Juni 2010)

Greenpeace: Tak Ada CPO Berkelanjutan Tanpa Moratorium


JAKARTA - Hari ini Greenpeace mengungkapkan kekhawatiran atas inisiatif baru sertifikasi Minyak Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO) yang tidak menuntut lebih dari sekedar penataan terhadap peraturan yang berlaku dan tidak mengatasi penggundulan hutan untuk ekspansi kelapa sawit.


Konsesi yang telah berjalan saat ini yang diberikan kepada perkebunan kelapa sawit dan komoditas lainnya seperti pulp dan kertas tidak masuk dalam moratorium yang baru-baru ini diumumkan Presiden Indonesia.
Hal ini berarti perusahaan perusak hutan seperti Sinar Mas dapat terus melakukan penggundulan hutan dan gambut di konsesi mereka dan ISPO dalam bentuknya yang sekarang tidak akan bisa menghentikannya.

"Untuk benar-benar mengembangkan industri minyak kelapa sawit (crude palm oil/CPO) yang berkelanjutan, Pemerintah Indonesia perlu segera menghentikan penggundulan hutan dan gambut yang sedang berlangsung saat ini. Untuk menjadikan ISPO sebagai sistem sertifikasi yang benar-benar 'berkelanjutan', harus ada peraturan presiden yang memberlakukan moratorium pada konsesi yang ada saat ini dan konsesi yang akan datang," ucap Joko Arif.
"Dengan moratorium, sertifikat ISPO bisa memberikan jaminan bahwa deforestasi bukan bagian dari rantai suplai minyak sawit Indonesia," kata Joko Arif, Jurukampanye Hutan Greenpeace Asia Tenggara dalam keterangan pers yang dikirim kepada okezone, di Jakarta, Jumat (25/6/2010).
Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah perusahaan multinasional termasuk Unilever dan Nestle sudah menghentikan kontrak mereka dengan perusahaan produsen minyak sawit terbesar Indonesia Sinar Mas, menyusul laporan Greenpeace tentang pembukaan hutan ilegal.

Kelompok Sinar Mas bertanggungjawab atas pembukaan lahan skala besar melalui dua tangan perusahaan mereka, kelapa sawit (GAR) dan pulp dan kertas (APP). Kementerian Pertanian merespons penghentian kontrak ini melalui pengumuman pengembangan skema sertifikat baru ISPO.

"Proses penetapan standard-standard juga tidak transparan. Tidak ada keterlibatan parapihak, meskipun pemerintah berjanji untuk melakukannya. Lebih jauh lagi, meskipun sertifikasi ini diklaim sebagai standar minyak sawit berkelanjutan, kenyataannya ini hanyalah sekedar penaatan terhadap peraturan yang berlaku saja, dan tidak menuntut lebih dari itu." papar Arif.
"Standard ISPO harus diubah dan memasukkan penghentian konversi hutan dan gambut untuk perkebunan sawit dan proses ini haruslah benar-benar melibatkan banyak pihak. Kalau tidak, ini semata-mata "tabir asap" yang mencoba meyakinkan komunitas bisnis internasional bahwa masalah perusakan hutan di Indonesia sudah ditangani," kata Arif.

"Setelah pengumuman moratorium Presiden SBY dan adanya tuntutan pasar internasional atas produk yang bebas dari penghancuran hutan, pemerintah Indonesia dan industri memiliki kesempatan bagus untuk membersihkan citra buruk minyak sawit Indonesia. ISPO bisa menjadi bagian dari solusi, tetapi yang pertama dan utama perusakan hutan harus segera dihentikan," Arif menyimpulkan.

okezone.com(25 Juli 2010)

Barcelona Larang Wanita Gunakan Cadar

MADRID - Barcelona menjadi kota besar pertama di Spanyol yang melarang penggunaan cadar yang menutup. Tetapi pelarangan cadar ini hanya berlaku di gedung-gedung pemerintahan Kota Barcelona.


Wali Kota Barcelona Jordi Hereu mengumumkan aturan ini akan berlaku pada Senin 28 Juni mendatang. Dia mendesak jika larangan tersebut bukan bermasuk untuk mendiskiriminasikan agama tertentu. Aturan tersebut diarahkan pada pakaian yang dapat menyamarkan identifikasi, termasuk helm dan topeng ski. Demikian diberitakan Associated Press, Sabtu (26/6/2010).

Sebelumnya bulan lalu Lleida sebuah kota kecil di wilayah Catalonia, menjadi kota pertama di Spanyol yang mengeluarkan aturan penggunaan burqa ataupun pakaian penutup wajah.

Pada beberapa bulan terakhir pemerintah di beberapa negara Eropa hingga saat ini masih banyak yang memperdebatkan penggunaan burqa di negara mereka.

Sementara Dewan Kota Barcelona sendiri menambahkan jika aturan yang mereka keluarkan tidak lebih dikarenakan 1,5 juta warga kota tersebut tidak biasa melihat wanita yang berkeliaran menggunakan burqa atau cadar.

okezone.com(26 Juli 2010)

Banjir Dadakan Landa Singapura

SINGAPURA - Hujan deras yang terus melanda Singapura langsung menimbulkan banjir yang datangnya tiba-tiba. Akibatnya tampak beberapa genangan air memenuhi beberapa ruas jalan dan mengakibatkan kemacetan yang luar biasa.


Polisi lalu lintas Singapura dikerahkan untuk mengaturkan lalu lintas mengingat banyaknya pohon yang roboh akibat angin kencang yang menyertai hujan tersebut. Badan pengendali air Singapura (PUB) menyatakan, jika curah hujan yang mencapai 100 milimeter air kali ini, merupakan yang terparah terjadi di Singapura dalam beberapa bulan terakhir.

Hujan deras juga menyebabkan banjir yang datang tiba-tiba memenuhi beberapa wilayah, termasuk di Bukit Timah Road, Dunearn Road, Thomson Road dan Balestier Road junction, serta Old Airport Road. Namun beruntung genangan air yang datang tiba-tiba tersebut dalam menyurut dalam waktu 30 menit.

"Anggota PUB, polisi lalu lintas dan petugas lainnya langsung dikerahkan untuk mengatasi banjir ini," pernyataan dari PUB seperti dikutip The Straits Times, Jumat (25/6/2010).

Banjir yang terjadi ini melanda sepekan setelah banjir parah yang menimpa wilayah perbelanjaan Orchard Road. Banjir tersebut merupakan yang paling parah terjadi sejak tahun 1984 silam.
Banjir yang terjadi pekan lalu itu, menjebak para pengguna jalan di dalam bus dan mobil. Banjir juga memenuhi lantaih bawah dari Liat Tower dan merusak mobil-mobil mewah yang biasa di parkir di gedung tersebut.

okezone.com(25 juli 2010)

Jumat, 25 Juni 2010

Pengaruh Faktor Lingkungan Terhadap Laju Transpirasi

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP LAJU TRANSPIRASI

Tujuan Praktikum :
Mempelajari pengaruh faktor-faktor lingkungan : (1) jumlah daun, (2) sirkulasi udara, (3) cahaya dan (4) jumlah stomata terhadap laju transpirasi.
PENDAHULUAN
Tumbuhan jauh lebih cepat bertranspirasi bilamana terbuka terhadap cahaya dibandingkan dengan di dalam gelap. Hal ini terjadi karena cahaya mendorong / merangsang tumbuhnya stomata. Tumbuhan bertranspirasi lebih cepat pada suhu yang tinggi. Pada suhu 30oC daun dapat bertranspirasi tiga kali lebih cepat dibandingkan suhu 20°C. Laju transpirasi juga dipengaruhi oleh kelembaban nibsi udara sekitar tumbuhan. Laju difusi setiap substansi dalam kedua daerah menurun. Adanya angin juga mengakibatkan meningkatnya laju transpirasi. Tumbuhan tidak dapat bertranspirasi dengan cepat jika kelembaban hilang, tidak digantikan oleh air segar (Kimbal, 1983). Traspirasi adalah proses hilangnya air dalam bentuk penguapan air dari daun dan cabang tanaman (jaringan hidup tanaman) melalui pori – pori daun yakni melalui stomata, lubang kutikula, dan lentisel oleh proses fisiologi tanaman(id.wikipedia.org).
Transpirasi berlangsung melalui bagian tumbuhan yang berhubungan dengan udara luar, yaitu luka dan jaringan epidermis pada daun, batang, cabang, ranting, bunga, buah, dan bahkan akar. Cepat lambatnya proses transpirasi ditentukan oleh faktor-faktor yang mampu merubah wujud air sebagai cairan ke wujud air sebagai uap atau gas dan faktor-faktor yang mampu menyebabkan pergerakan uap atau gas. Adapun faktor – faktor yang mempengaruhi transpirasi ada 2,yaitu faktor dalam dan luar. Faktor-faktor dalam adalah besar kecilnya daun, tebal tipisnya daun, berlapiskan lilin atau tidaknya permukaan daun, banyak sedikitnya bulu di permukaan daun, banyak sedikitnya stomata, serta bentuk dan lokasi stomata. Sedangkan factor luar yang mempengaruhi adalah sinar matahari, temperatur, kelembaban udara, angin, dan keadaan air dalam tanah (vansaka.blogspot.com).
HASIL PENGAMATAAN
No. Perlakuan Laju Transpirasi (mm/s)
5 menit pertama 5 menit kedua Rata-rata
1 Laboratorium 2,6 x 10-3 1,3 x 10-3 1,95 x 10-3
2 Kipas 0 1 x 10-3 5 x 10-4
3 Lampu 0 1,6 x 10-3 0,8 x 10-3
4 Kipas dan lampu 3,3 x 10-4 1 x 10-3 6,65 x 10-4
5 ½ jumlah daun (kipas + lampu) 0 3,3 x 10-4 1,6 x 10-4
6 ½ jumlah daun, permukaan atas daun dilapisi vaselin (kipas + lampu) 1 x 10-3 0 5 x 10-4
7 ½ jumlah daun, permukaan atas dan bawah daun dilapisi vaselin (kipas + lampu) 0 0 0



Laju Transpirasi = Jarak
Waktu

Contoh perhitungan

Laju Transpirasi Laboratorium 5 menit I= 0,78 = 2,6 x 10-3 mm/s
300

Laju Transpirasi Laboratorium 5 menit II = 0,39 = 1,3 x 10-3 mm/s
300
Laju Transpirasi Laboratorium Rata-rata = 2,6 x 10-3 + 1,3 x 10-3 = 1,95 x 10-3 mm/s
2

PEMBAHASAN
Pada pratikum kali ini yaitu pengaruh lingkungan terhadap laju transpirasi dilakukan menggunakan alat photometer dengan beberapa perlakuan,antara lain mengetahui laju transpirasi tanpa ada pengganggu, mengetahui laju transpirasi dengan adanya angin, cahaya, angin dan cahaya, dan juga pemberian vaselin pada tanaman tersebut.
Adapun data dari percobaan menyatakan bahwa perlakuan laboratorium (kontrol) memiliki laju transpirasi paling besar yaitu 1,95 x 10-3 mm/s hal in terjadi karena transpirasi tanaman berjalan normal tanpa gangguan faktor lingkungan. Sedangkan jika tamanam diberi berbagai faktor lingkungan, maka faktor cahaya (lampu) memiliki laju transpirasi paling besar yaitu 0,8 x 10-3 mm/s, hal ini sesuai dengan literature yang menyatakan tumbuhan akan melakukan transpirasi lebih cepat jika ada cahaya. Pada perlakuan angin transpirasi menurun menjadi 5 x 10-4 mm/s. Pada perlakuan angin dan cahaya laju transpirasi berada antara laju transpirasi cahaya dan angin yaitu 6,65 x 10-4 mm/s
Pada perlakuan cahaya dan angin dengan jumlah daun setengah dari jumlah daun seluruhnya nilai laju transpirasi menurun menjadi 1,6 x 10-4 mm/s, ini disebabkan oleh berkurangnya jumlah stomata. Perlakuan pemberian vaselin (pengganti lilin) menyebabkan laju transpirasi menurun jika vaselin diberikan pada bagian atas daun saja yaitu 5 x 10-4 mm/s, oleh karena stomata bagian bawah masih bisa melakukan transpirasi. Sedangkan jika vaselin diberikan pada bagian atas dan bawah daun maka laju transpirasi bernilai 0 atau transpirasi tidak berjalan karena seluruh stomata baik yang berada di atas daun maupun bawah daun tertutup oleh vaselin.


KESIMPULAN
Dari pratikum ini dapat disimpulkan bahwa laju transpirasi pada tumbuhan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain jumlah stomata, jumlah daun, sirkulasi udara, dan cahaya. Pada hasil percobaan diperoleh yang sangat berpengaruh oleh laju transpirasi adalah adanya cahaya yaitu sebesar 0,8 x 10-3 mm/s dan rata – rata laju transpirasi adalah 1,95 x 10-3 mm/s sedangkan yang terendah adalah dengan perlakuan pemberian vaselin pada seluruh bagian daun.
DAFTAR PUSTAKA
Kimball, J. W., 1983. Biologi. PT Erlangga, Jakarta.
[Anonim].2009. Transpirasi.[terhubung berkala]. http://www.id.wikipedia.org/wiki/transpirasi. (31 Maret 2010)
JAWABAN PERTANYAAN
1. Jika batang berakar digunakan dalam percobaan ini, maka laju transpirasi akan mengalami penurunan. Hal ini dikarenakan proses masuknya air menjadi lebih sulit. Air akan diserap secara osmosis melalui rambut akar. Kemudian bergerak melalui somplas dari epidermis akar ke xylem. Pada saat endodermis, suberin pada pita kaspari memutus lintasan apoplas dan membentuk lintasan simplas. Kompleksitas penyerapan air di bagian akar ini, menyebabkan air masuk lebih lama.
2. Daya kohesi-adhesi air terhadap pipa kapiler yang menyebabkan air dalam photometer bergerak. Air yang diserap oleh tumbuhan bergerak melalui xylem menurut gradient potensial air. Air yang bergerak ini mengalami tekanan besar, karena molekul air polar menyatu dalam kolpm akibat dari penguapan pada bagian atas, yaitu pada daun. Kemampuan hidrasi dinding sel ini membuat system adhesi berfungsi. Daya kohesi akan tinggi pada kondisi lingkungan tertentu. Sehingga bila terjadi penguapan, akan berlangsung di titik tertentu dinding sel, dan air akan tertarik dengan proses osmosis.
3. Angin : Transpirasi terjadi apabila air berdifusi melalui stomata. Bila angin menghembus udara lembab dipermukaan daun, perbedaan potensial air di dalam dan tepat di luar lubang stomata akan meningkat dan difusi bersih air dari daun juga meningkat.
Cahaya/radiasi : Radiasi sebesar 75%-85% dari radiasi matahari total, digunakan untuk memanaskan daun dan untuk melakukan transpirasi. Penyinaran membuat stomata terbuka dan karbon dioksida dalam ruang antar sel menjadi lebih tinggi.
Jumlah daun : Semakin banyak jumlah daun, maka semakin luas permukaan daun. Hal tersebut menyebabkan laju transpirasi meningkat.
Jumlah stomata : Jumlah stomata dipengaruhi oleh genotype. Semakin banyak jumlah stomata, maka akan semakin banyak air yang ditranspirasikan.

Lap. Unsur Hara Esensial

UNSUR HARA ESENSIAL UNTUK PERKEMBANGAN TUMBUHAN

Tujuan Praktikum : Meneliti unsur hara yang di butuhkan oleh tumbuhan

PENDAHULUAN

Pertumbuhan, perkembangan dan produksi suatu tanaman ditentukan oleh dua faktor utama yaitu faktor genetik dan faktor lingkungan. Salah satu faktor lingkungan yang sangat menentukan lajunya pertumbuhan, perkembangan da produksi suatu tanaman adalah tersedianya unsur-unsur hara yang cukup di dalam tanah. Diantaranya 105 unsur yang ada di atas permukaan bumi, ternyata baru 16 unsur yang mutlak diperlukan oleh suatu tanaman untuk dapat menyelesaikan siklus hidupnya dengan sempurna. Ke 16 unsur tersebut terdiri dari 9 unsur makro dan 7 unsur mikro. 9 unsur makro dan 7 unsur mikro inilah yang disebut sebagai unsur -unsur esensial (http://www.tanindo.com/abdi4/hal2701.htm).

Unsur hara makro antara lain: C, H, O, N, P, K, S, Ca, dan Mg. Sedangkan yang termasuk unsure hara mikro adalah : Fe, B, Mn, Cu, Zn, Mo, dan Cl. Beberapa unsur ada yang esensial bagi tanaman tertentu, misalnya Na, Si dan Co. Karbon diambil oleh tumbuhan dalam bentuk gas CO2 , hidrogen diambil dalam bentuk air (H2O), sedangkan oksigen selain dalam bentuk CO2 dan H2O juga dapat diambil dalam bentuk O2, maupun senyawa lainnya. Unsur C, H, dan O merupakan penyusun utama makromolekul, seperti: karbohidrat, lipid, protein dan asam nukleat. Setelah C, H, dan O, nitrogen merupakan unsur hara makro terpenting. Nitrogen merupakan komponen dari asam-asam amino (juga protein), klorofil, koenzim dan asam nukleat. Nitrogen sering merupakan unsur pembatas pertumbuhan. Walaupun gas N2 menyusun 78 % atmosfir bumi, tumbuhan tidak dapat menggunakannya secara langsung (http://rioardi.wordpress.com/2009/01/21/unsur-hara-esensial/).

Hidroponik berasal dari kata Yunani yaitu hydro yang berarti air dan ponos yang artinya daya. Jadi hidroponik berarti budidaya tanaman yang mamanfaatkan air dan tanpa menggunakan tanah sebagai media tanam atau soilles. Pemilihan jenis tanaman yang akan dibudidayakan untuk skala usaha komersial harus diperhatikan. Sebagai contoh jenis tanaman yang mempunyai nilai jual diatas rata-rata, yaitu: a. Paprika b. Tomat c. Timun Jepang d. Melon e. Terong Jepang f. Selada (http://id.wikipedia.org/wiki/Hidroponik).

HASIL PENGAMATAAN

Kultur

Panjang akra dan batang (cm) pada umur 2minggu

Keterangan

akar

Kontrol (%)

Batang

Kontrol (%)

-Ca

9

74,38

13.8

125.45

Agak layu

-S

12.5

103.3

11.65

105.90

Daun kuning

-Mg

11

90.91

15.1

137.27

Daun kuning

-K

8.5

70.25

15

136.36

Agak layu

-N

20

165.29

8.5

77.27

Segar tapi ada yang mati

-P

12.5

103.3

13.25

120.45

Agak layu

-Fe

11.5

95.04

13.25

120.45

Agak layu

-Hara Mikro

10.35

85.53

18

163.6

Segar

-Lar. tidak diketahui

8.7

71.9

6.95

63.18

Agak layu

Fe-EDTA

12.10

100

11

100

Agak layu

Kultur

Panjang akra dan batang (cm) pada umur 4 minggu

Keterangan

pH

akar

Kontrol (%)

Batang

Kontrol (%)

Minggu ke-0

Minggu ke-4

-Ca

13.9

113.47

28.5

69.09

Agak layu, mati

5

7

-S

14

114.28

32.5

78.78

Layu

5

6.5

-Mg

15.1

125.71

32.5

78.78

Atas segar, bawah layu

5

7

-K

Mati

-

Mati

-

Mati

5

7

-N

31.5

257.14

27.25

66.06

Agak layu

5

5

-P

13.75

112.24

40

96.96

Agak layu

5

6.5

-Fe

15.5

126.53

35.5

84.84

Agak layu

5

7

-Hara Mikro

16

130.61

41,85

101.45

Segar

5

7

-Lar. tidak diketahui

8

62.99

7.05

17.09

Layu

5

5

Fe-EDTA

12.25

100

41.25

100

Layu

5

7

Contoh perhitungan:

Kontrol = panjang akar pada unsur Ca / panjang pada unsur Fe-EDTA X 100%

= 9 / 12.5 X 100%

= 73.46%

PEMBAHASAN

Suatu tanaman dapat tumbuh, berkembang dan berproduksi sampai menyelesaikan suatu siklus hidup dengan sempurna biasanya membutuhkan enam belas unsur esensial. Ke-enambelas unsur hara tersebut terbagi kedalam dua bagian besar yaitu unsur hara makro dan unsur hara mikro. Unsur hara makro terdiri dari 9 unsur sedangkan unsur mikro atau trace element terdiri dari 7 unsur. Unsur hara makro biasanya dibutuhkan tanaman dalam jumlah yang lebih besar atau lebih banyak dibandingkan unsur hara mikro yaitu dalam satuan gram-kg/tanaman. Unsur mikro sendiri dibutuhkan sekitar mg – gram/tanaman saja (http://www.tanindo.com/abdi12/hal1501.htm.).

Dari pratikum ini di dapatkan hasil dari minggu ke-2 sampai ke-4, dimana setiap kultur pada pratikum ini mengalami pertambahan panjang akar maupun batang ini disebabkan oleh adanya unsur – unsur hara yang terkandung dalam larutan pada setiap kultur meski pada setiap kultur sudah terkandung unsur – unsur hara akan tetapi setiap kultur memerlukan unsur hara yang lainnya. Jika tidak adanya unsur hara lainnya dapat meyebabkan defisiensi unsur hara pada tanaman tersebut, seperti yang terjadi pada kultur Mg yang mengalami pengunigan pada daun sehingga terganggunya fotosintesis pada tanaman ini, pada kultur Ca yang mengalami layu berwarna coklat serta terkulai, pada kultur S mengalami penguningan pada daunnya, pada kultur K mengalami tanaman pendek dan tidak tinggi. Dari data tersebut sebagaian data sesuai dengan literatur yang mengenai defisiensi unsur – unsur hara tertentu pada pertumbuhan suatu tanaman. Pada perubahan pH selama pengamatan, pada awal pratikum pH yang terbaca adalah 5 akan tetapi setelah 4 minggu di dapatkan adanya perubahan yang signifikan yaitu mencapai 7 ini mungkin disebabkan pada saat penambahan dengan air destilata yang merubah keadaan pH pada setiap kultur.

KESIMPULAN

Dari pratikum ini dapat disimpulkan bahwa dalam pertumbuhan suatu tanaman memerlukan unsur – unsur hara yang benar – benar sesuai dengan dan seimbang dengan kebutuhan dari tanaman tersebut, jika tidak terpenuhi maka akan terganggunya proses pertumbuhan tanaman tersebut begitu pula jika keadaan unsur – unsur hara yang berlebih bagi tanaman dapat menganggu metabolisme tanaman tersebut

DAFTAR PUSTAKA

[Anonim]. 2009. Pengaruh Unsur Esensial TerhadapPertumbuhan dan Produksi Tanaman. [Terhubung berkala]. http://www.tanindo.com/abdi4/hal2701.htm. (24 April 2010)

[Anonim]. 2009. Hidroponik. [Terhubung berkala]. http://id.wikipedia.org/wiki/hidroponik (24 April 2010)

[Anonim]. 2009. Pentungnya Menjaga Keseimbangan Unsur hara Makro dan Mikro untuk Tanaman. [Terhubung berkala]. http://www.tanindo.com/abdi12/hal1501.htm. (24 April 2010)

JAWABAN PERTANYAAN

  1. Pada larutan tidak diketahui ada kekurangan sesuatu unsur yaitu unsur K, ini terlihat dari keadaan dari tanaman tersebut yang pendek dan daun mengalami layu berwarna coklat.
  2. Akar : 1. -K, 2. Lar. Tidak diketahui, 3. Fe-EDTA, 4. -P, 5. –Ca, 6. –S, 7. –Mg, 8. –Fe, 9. Hara mikro, 10. -N

Tunas : 1. –K, 2. Lar. Tidak diketahui, 3. –N, 4. –Ca, 5. –S, 6. –Mg, 7. –Fe, 8. –P, 9. Fe-EDTA, 10. Hara mikro

  1. Pada hara mikro memiliki terjadi difisiensi mirip dengan kultur unsur S, dimana gejala defisiensi yang terjadi adalah daun pada tumbuhan menjadi menguning dan akhirnya menjadi layu